Tatalaksana Migrain Akut
Artikel ini sudah dibaca 9756 kali!
Oleh dr. Rahmanu Reztaputra
Artikel asli: Gilmore B, Michael M. Treatment of acute migraine headache. Am Fam Physician.2011;83(3):271-280
Disclaimer: Artikel ini merupakan saduran dengan bahasa yang lebih sederhana dari artikel di atas. Target pembaca artikel ilmiah populer ini adalah mahasiswa rumpun ilmu kesehatan tingkat awal. Artikel ini lebih bertujuan sebagai pendahuluan atau membuka wawasan mengenai topik di atas. Untuk informasi yang lebih lengkap pembaca disarankan mencari artikel di atas.
Kita pasti pernah mendengar migrain. Hampir sebagian besar dari kita pernah melihat orang di sekitar kita mengalami migraine(atau malah kita sendiri). Migrain memang merupakan salah satu masalah tersering dijumpai di pelayanan kesehatan primer. Sekitar 18 persen wanita dan 6 persen pria di US mengalami migraine dan sekitar separuhnya mengalami penurunan produktivitas kerja (artikel ini dari Amerika, jangan heran jika datanya data Amerika). Sekitar sepertiganya mengalami aura.
Banyak sekali jenis sakit kepala di dunia ini. Bahkan kadang-kadang di masyarakat terjadi salah mengenali sakit kepalanya sebagai migrain. Lalu, apakah itu migrain? Menurut International Headache Society kriteria diagnosis migrain adalah:
- Sakit kepala bersifat berdenyut(pulsatil)
- Durasi satu hari(empat – 72 jam)
- Lokasi nyeri di salah satu sisi kepala(unilateral)
- Terdapat mual atau muntah
- Intensitas nyeri sampai mengganggu aktivitas
Jika kita menemukan empat dari kriteria di atas maka kemungkinan pasien benar-benar mengalami migrain tanpa aura adalah 92 persen(apa sih yang pasti di dunia ini?). Kemungkinan tersebut jelas menurun seiring makin sedikitnya kriteria yang terpenuhi. Lalu bagaimana dengan migraine dengan aura? Kita lihat tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1. Kriteria diagnosis migrain akut baik tanpa maupun dengan aura menurut International Headache Society.
Banyak bukan?Intinya migrain dengan aura memiliki karakteristik migraine tanpa aura tetapi memiliki aura, bisa gangguan berbicara, gejala indra, dan gejala penglihatan. Semua gejala ini hilang setelah serangan migrain selesai.Yang penting juga bahwa kita baru dapat mengatakan seseorang migrain jika serangan yang memenuhi kriteria ini berulang(ada di tabel minimal berapa kali).
Ketika seseorang sedang mengalami sakit kepala akut, jangan buru-buru mengatakan kalau itu migrain. Banyak penyakit yang menimbulkan gejala mirip dengan migrain, misalnya sama-sama sakit kepala sebelah, atau berdenyut, atau mual dan muntah. Apa saja diagnosis banding migrain akut? Lihat tabel 2 ya.
Tabel 2. Diagnosis banding migrain.
Banyak sekali diagnosis bandingnya bukan? Mulai dari sakit mata, penyakit pembuluh darah, penyakit THT, dll. Penyakit di tabel dua ada yang relatif kurang berbahaya, ada juga yang mengancam nyawa. Lalu apa yang kita lakukan? Langkah-langkah pendekatan sakit kepala akut dapat dibaca di sini.
Bagaimana tatalaksana migrain akut? Pedoman ringkas disediakan artikel ini. Pedoman tersebut dapat dilihat pada gambar 1 di bawah ini. Secara umum pengobatan migraine dapat dibagi menjadi dua, yaitu abortif dan profilaksis. Pilihan obat untuk terapi abortif adalah NSAID atau analgesic kombinasi yang mengandung kafein(untuk derajat ringan dan sedang atau derajat berat yang sebelumnya berespon dengan pengobatan ini) dan triptan(untuk kasus derajat sedang sampai berat atau ringan tetapi tidak berespon dengan terapi lini pertama).
Kapan tatalaksana profilaktif diperlukan?Artikel ini menganjurkan penggunaan terapi profilaktif pada kondisi-kondisi berikut ini:
- Memiliki kontraindikasi atau intoleransi terhadap terapi abortif
- Gejala sakit kepala muncul lebih dari dua hari per minggu
- Intensitas sakit kepala berat yang sampai menurunkan kualitas hidup meskipun terapi abortif telah dilakukan
- Terjadinya sifat migrain yang tidak biasa, misalnya disertai hemiplegic, migraine basilar, dengan aura memanjang, atau migraine infark.
Pilihan obat, dosis, dan harga dapat dilihat pada tabel di artikel asli.
Gambar 1. Alur tatalaksana migraine akut.